Selasa, 13 Februari 2018

PUISI-PUISI


RABBI

Rabbi,
Engkaulah Yang Maha Tinggi
Takkan lelah jua aku inggin menggapai-Mu
Malam-malamku yang sepi
Jalan yang terjal tanpa cahaya
Kegelapan yang melemahkan
Jauh Jarak yang meremukkan langkah

Rabbi,
Wajah dan tatap-Mu yang teduh
Melemparkan kesia-siaan yang dalam
Rasa Maluku begitu mengental
Seperti tak ingin beranjak
Dari sekujur jasad

Rabbi,
Jika memuliakan-Mu adalah sebuah kesenangan
Kenapa langkah ini begitu berat
Tiada jauh juga rumah-Mu
Tiada jarak juga Singgasana-Mu

Rabbi,
Jika panggilan-Mu begitu dekat
Kenapa mata ini begitu lekat dengan beribu pandang semu
Dan Tipu daya dunia?

Rabbi,
Sanggupkan aku menatap wajah-Mu
Dengan beribu khilaf di tubuhku?

                                                                                                Yk, 2014

RUMAH-RUMAH KITA

Rumah-rumah kita, rumah-rumah tanpa cahaya
Rumah-rumah kita, rumah-rumah tanpa mata
Kegelapan menjadi penghuninya

Rumah-rumah kita, rumah-rumah tanpa jendela
Takkan ada pisahkan kita
Tak sedetik juga
Jangan ada hentikan langkah kita
Tak sejengkal juga
Disini aku disini Engkau
Jauh aku jauh juga Engkau
Lupa aku lupa juga Engkau

Takkan ada bisikkan kata
Selain Engkau
Jika telah penuh waktu
Dan tangan-Mu melambai
Dengan senyum juga
Kuhampiri rumah-Mu
Kubur



WAKTU

Waktu bukan sekarang jadi pertimbangan
Hanya sepercik cahaya lilin
Mata tak jua memicing
Wangi kembang kala bulan malu-malu
Suara-suara dari balik tirai dada
Berbisik menggoda

Jadi buat apa semuanya:





Ki Dasa Purwaatmaja (Eka Wuryanta)
Sekretaris LSBOPWM DIY 2015 – 2020
Puluhan Kidul RT 51 Trimurti Srandakan bantul

 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar